Kalbar  

Jumlah Aduan Kasus Kekerasan Anak 2024 di Sanggau Menurun

Ilustrasi kekerasan anak/Pixabay

FAKTA GRUP – Kekerasan terhadap anak menjadi fokus penyelesaian yang dilakukan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Sanggau.

Berbagai upaya menekan kasus kekerasan terhadap anakpun terus dilakukan, baik melalui sosialisasi, koordinasi dan pelibatan tokoh-tokoh agama dan masyarakat maupun turun langsung ke lapangan.

Meski belum maksimal, usaha Dinsos P3AKB Sanggau ternyata membuahkan hasil. Dari data yang diterima wartawan, pada tahun 2024 pengaduan masyarakat terkait kasus anak ada 38 aduan, sementara di tahun 2023 lebih tinggi yakni tercatat 41 aduan.

“Artinya kalau merujuk data, aduan kasus anak yang kita terima turun,” kata Kepala bidang perlindungan anak Dinsos P3AKB Sanggau Titin Sumarni kepada wartawan, Rabu 8 Januari 2025.

Titin mengungkapkan, tak hanya itu, jumlah layanan mediasi kasus anak yang ditangani Dinsos P3AKB Sanggau juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“Tahun 2023 ada 11 layanan mediasi kasus anak, sementara di tahun 2024 ada 6 layanan mediasi,” ungkapnya.

Titin berharap, semua pihak bekerjasama menekan kasus kekerasan terhadap anak dan melaporkannya apabils menemukan kasus kekerasan terhadap anak.

“Anak adalah aset bangsa masa depan yang harus kita jaga dengan baik, kekerasan yang kita lakukan terhadap anak sama juga dengan merusak masa depan kita dan masa depan bangsa,” pungkasnya.