FAKTA GRUP – Anggota DPRK Banda Aceh, Musriadi Aswad meminta Pemko Banda Aceh dan hal ini Satpol PP dan WH untuk menertibkan penjualan kondom di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart.
“Saya meminta kepada Pemko Banda Aceh agar menginstruksikan pengelola Indomaret dan Alfamart untuk menertibkan display penjualan kondom. Jangan diletakkan di tempat yang terbuka, karena ini dapat mempengaruhi moral masyarakat, terutama generasi muda,” ujar Musriadi, Rabu 8 Januari 2025.
Menurutnya menjaga norma dan nilai-nilai moral masyarakat Aceh sangat penting, khususnya dalam konteks penjualan produk yang sensitif seperti kondom.
Menurut Musriadi, saat ini kondom dijual secara terbuka di rak-rak minimarket, yang memungkinkan siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja, untuk melihat dan membelinya dengan mudah.
Ia menegaskan bahwa penjualan produk semacam ini seharusnya tidak dilakukan secara terbuka, tetapi ditempatkan di lokasi yang lebih tertutup dan hanya dapat diakses oleh mereka yang benar-benar memerlukannya.
Permintaan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga norma-norma syariat Islam yang berlaku di Aceh. Musriadi juga berharap agar masyarakat dan pengelola usaha dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bermoral.
Pihak DPRK Banda Aceh akan terus memantau perkembangan terkait permintaan ini dan berharap pengelola minimarket dapat segera mengambil langkah yang diperlukan untuk menertibkan penjualan kondom di wilayah Banda Aceh.
Sebagaimana diketahui, penderita HIV dan LGBT di Banda Aceh terus meningkat. Dilaporkan jumlah orang terinfeksi HIV sebanyak 127 orang pada 2020, naik menjadi 181 kasus pada 2021.
Tahun 2022 naik menjadi 277 kasus, tahun berikutnya menjadi 309 kasus dan terakhir naik 348 kasus HIV/AIDS pada 2024.*