YOGYAKARTA – KPU Kota Yogyakarta mengadakan simulasi pemungutan suara pilkada Kota Yogyakarta pada Sabtu (9/11).
Dengan adanya simulasi, diharapkan para petugas dan masyarakat bisa mengetahui proses, mekanisme dan tahapan-tahapan yang harus dilalui saat hari H pemungutan dan perhitungan suara pilkada.
Termasuk juga sebagai bahan perubahan atau antisipasi jika ada persoalan-persoalan muncul yang tak diduga sehingga pada hari H berjalan baik dan lancar.
Simulasi dilakukan di TPS 15 Prenggan, dengan 503 pemilih yang memiliki kategori kelompok rentan seperti lansia, difabel dan pemilih pemula.
Tujuan simulasi adalah unutk mengedukasi para pemilih terutama pemilih pemula terkait cara menggunakan hak pilih dan teknis memilih dengan cara menyoblos surat suara.
Hanya ada satu surat suara dalam Pilkada. Dalam simulasi menggunakan spesimen suarat suara yang berukuran sama dengan surat suara asli.
Gambar dan nomor pada suarat suara juga tidak menampilka paslon pilkada yang sebenarnya.
Ketua KPU Yogyakarta, Noor Harsya Aryo Samudro mengatakan simulasi ini diadakan untuk mendapatkan gambaran utuh dan riil pemungutan dan perhitungan suara Pilkada Yogyakarta.
Diawali dari pelantikan KPPS, pembukaan kotak, persiapan, pemungutan suara sampai perhitungan suara.
Hal ini dilakukan agar petugas melaksanakan buku panduan KPPS sebagai pedoman teknis.
“Kami berharap agar KPU Kota Yogyakarta, PPK, PPS dan KPPS dapat mengetahui prosedur atau tata cara pemungutan suara dan perhitungan suara dan pelayanan yang aksesibel bagi warga,” ujar Harsya seperti dikutip dari laman jogjakota. (sya)
